Desa Karasgede

Kec. Lasem, Kab. Rembang
Prov. Jawa Tengah

Loading

Desa Karasgede

Hari Libur Nasional

Hari Idul Fitri

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
WISATA TAMAN LENGKOWO DESA KARASGEDE KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

Berita Desa

Komentar Terbaru

Vaksinasi Pencegahan PMK di Desa Karasgede tanggal Sabtu 25 Januari 2025. Dengan total Sapi sebanyak 39 3kor dan kambing sebayak 75 ekor milik warga Desa Karasgede sebanyak 26 orang. Didanai Dana Desa Tahun Anggaran 2025 bidang penanggulangan bencana.

Tujuan adanya vaksinasi PMK adalah untuk mencegah terjadinya PMK. 

Pengertian Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang serius dan sangat menular. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi. Namun, PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing dan kucing.

Perlu diingat, penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan dan merupakan penyakit yang berbeda dari penyakit tangan, kaki dan mulut yang umum terjadi pada anak kecil. Meskipun bukanlah ancaman pada kesehatan masyarakat atau keamanan pangan, PMK menjadi perhatian banyak negara di dunia karena bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. 

Pasalnya, penyakit ini bisa sangat melemahkan hewan yang akhirnya akan mengakibatkan hilangnya produksi daging dan susu. Pada hewan muda, PMK bisa berakibat fatal. Itulah mengapa PMK menjadi salah satu penyakit hewan yang paling ditakuti pemilik ternak.

Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku

PMK disebabkan oleh virus bernama Aphthovirus yang sangat menular. Virus tersebut bisa menyebar melalui cairan dari lepuh dan oleh air liur hewan yang terinfeksi. Hewan bisa terinfeksi bila melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, bagian hewan yang terkontaminasi atau benda yang terkontaminasi seperti peralatan peternakan. 

Virus PMK bisa bertahan dalam pakan, air dan di permukaan hingga satu bulan, tergantung pada suhu dan kondisi tanah. Virus tersebut juga bisa bertahan dalam jaringan hidup dan dalam napas, air liur, urin, dan ekskresi lain dari hewan yang terinfeksi.  

Dalam kondisi tertentu, angin juga bisa menyebarkan virus. Inseminasi buatan dan biologis yang terkontaminasi, seperti hormon atau vaksin, juga bisa menyebabkan penyebaran virus. Hewan yang tidak sakit karena virus, seperti anjing dan kuda, bisa bersentuhan dengan virus dan membawanya ke hewan yang rentan atau mencemari fasilitas atau peralatan ternak. Orang yang memakai pakaian atau alas kaki yang terkontaminasi atau yang menggunakan peralatan yang terkontaminasi juga bisa menularkan virus ke hewan lain.

Ada 7 jenis yang diketahui (A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1) dan lebih dari 60 subtipe virus PMK. Kekebalan terhadap satu jenis tidak melindungi hewan terhadap jenis atau subtipe lain.

Faktor Risiko Penyakit Mulut dan Kuku

PMK bisa menyebar dengan cepat dari satu hewan ke hewan lain, terutama di iklim yang sejuk dan lembab dan/atau ketika hewan dikandangkan atau ditempatkan berdekatan. 

Gejala Penyakit Mulut dan Kuku 

Masa inkubasi virus PMK pada hewan yang rentan bisa berkisar antara dua hingga delapan hari, tetapi virus bisa bertahan hingga 21 hari pasca infeksi. Hewan yang terinfeksi dapat menyebarkan virus satu sampai dua hari sebelum timbulnya gejala klinis, dan selama tujuh sampai sepuluh hari setelah munculnya gejala klinis.

Menurut Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), tingkat keparahan tanda-tanda klinis atau gejalanya akan tergantung pada jenis virus, berapa banyak paparannya, usia dan spesies hewan dan kekebalan inang.

Sapi, babi, domba, kerbau, rusa, unta dan kambing yang terinfeksi PMK awalnya mungkin menunjukkan demam, mengeluarkan air liur yang banyak dan enggan bergerak. Penyakit virus ini juga menyebabkan lepuh berisi cairan (vesikel) terbentuk di bibir, lidah, langit-langit mulut, kaki dan puting hewan yang terinfeksi. Lepuh ini kemudian pecah dan meninggalkan borok yang menyakitkan dan membutuhkan waktu hingga 10 hari untuk sembuh.

Selain itu, gejala PMK yang juga umum terjadi pada hewan, antara lain tidak nafsu makan, penurunan berat badan, berkurangnya produksi susu akibat mastitis, bibir bergetar dan mulut berbusa, pincang.

Diagnosis Penyakit Mulut dan Kuku

Dokter hewan biasanya sudah bisa mencurigai penyakit ini berdasarkan gejala klinis yang ditunjukkan hewan. Namun, PMK sering kali tidak bisa dibedakan dari penyakit hewan lainnya. Oleh karena itu, tes laboratorium seringkali dibutuhkan untuk mendiagnosis penyakit mulut dan kaki pada hewan. Keberadaan virus PMK bisa dibuktikan dengan isolasi kultur sel, uji fiksasi komplemen, ELISA atau metode polymerase chain reaction (PCR) yang lebih baru.

Pengobatan Penyakit Mulut dan Kuku

Tidak ada pengobatan yang bisa diberikan untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, PMK biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dengan kekuatan imunitas tubuh hewan.

Komplikasi Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit mulut dan kuku bisa menyebabkan kelemahan pada hewan yang terinfeksi, bahkan setelah sembuh. Sementara itu, hewan yang terkena dampak kronis dilaporkan mengalami penurunan produksi susu secara keseluruhan sebesar 80 persen. Akibatnya, kesehatan anak sapi muda, domba, dan anak babi bisa terganggu oleh kekurangan susu jika induk mereka terinfeksi.

Kematian juga bisa terjadi sebelum timbulnya lepuh akibat miokarditis multifokal. Myositis (peradangan dan pembengkakan pada otot) juga bisa terjadi.

Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit mulut dan kuku adalah salah satu infeksi hewan yang paling sulit dikendalikan. Pasalnya, penyakit ini terjadi di banyak bagian dunia, jadi selalu ada kemungkinan virus masuk secara tidak sengaja ke negara yang tidak terkena. Pembatasan ekspor sering dilakukan pada negara-negara dengan wabah yang diketahui.

Wabah PMK biasanya dikendalikan oleh karantina dan pembatasan pergerakan, pemusnahan hewan ternak yang terkena dan berkontak, dan pembersihan dan disinfeksi tempat, peralatan, dan kendaraan yang terkena dampak.

Bangkai yang terinfeksi harus dibuang dengan aman dengan pembakaran, rendering, penguburan atau teknik lainnya. Virus yang ada di dalam susu dari sapi yang terinfeksi bisa dimatikan dengan memanaskan hingga 100 °C (212 °F) selama lebih dari 20 menit. Hewan pengerat dan vektor lainnya juga bisa dibunuh untuk mencegah penyebaran virus secara mekanis.

Vaksinasi juga bisa digunakan untuk mengurangi penyebaran PMK atau melindungi hewan tertentu. Cara pencegahan ini juga digunakan di daerah endemik untuk melindungi hewan dari penyakit klinis. Namun, vaksin PMK harus sangat cocok dengan serotipe dan strain dari strain yang menginfeksi.

Beri Komentar

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

KEPALA DESA

SRI WINARTI

Tidak Ada di Kantor

KASI PELAYANAN

WASIR TOHA

Tidak Ada di Kantor

KASI KEMASYARAKATAN

DARMIN

Tidak Ada di Kantor

KAUR UMUM DAN PERENCANAAN

WINARTI

Tidak Ada di Kantor

KAUR KEUANGAN

NURUL DIANA MUZAMMA

Tidak Ada di Kantor

KASI KESEJAHTERAAN

ARIF SULISTIONO

Tidak Ada di Kantor

KASI PEMERINTAHAN

Kusnanji

Tidak Ada di Kantor

KADUS 1

Yudi Leksana

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

0

Surat

Bulan Lalu

0

Surat

Tahun Ini

0

Surat

Tahun Lalu

0

Surat

Total

1

Surat

Pemerintah Desa

SRI WINARTI

KEPALA DESA


Tidak Ada di Kantor

WASIR TOHA

KASI PELAYANAN
Tidak Ada di Kantor

DARMIN

KASI KEMASYARAKATAN
Tidak Ada di Kantor

WINARTI

KAUR UMUM DAN PERENCANAAN
Tidak Ada di Kantor

NURUL DIANA MUZAMMA

KAUR KEUANGAN
Tidak Ada di Kantor

ARIF SULISTIONO

KASI KESEJAHTERAAN
Tidak Ada di Kantor

Kusnanji

KASI PEMERINTAHAN
Tidak Ada di Kantor

Yudi Leksana

KADUS 1
Tidak Ada di Kantor